Fangotome’õ Satua : Tinjauan Sosio-Teologis terhadap Sikap Menghormati Orang Tua
Keywords:
Nias Culture, Fangotome’õ Satua, Parents, TransformationAbstract
Salah satu suku di Indonesia yang memiliki budaya yang beragam adalah suku Nias. Budaya yang masih aktif dilakukan oleh orang Nias adalah fangotome’õ satua yang harfiahnya berarti menjamu orang tua pada momen tertentu seperti pada saat orang tua sakit keras atau mau mendekati ajalnya. Fangotome’õ satua merupakan tanggung jawab setiap anak kepada orang tuanya dan merupakan ungkapan rasa hormat anak terhadap orang tuanya. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, Penulis mendapatkan bahwa terlaksana tidaknya acara ini sangat menentukan status anak-anak di mata masyarakat. Mereka dapat mendapat famago mbawa dari masyarakat sekitar apabila hal ini tidak dilaksanakan. Sebab itu, anak-anak berusaha semaksimal mungkin menjamu orang tua selama hidup di dunia. Apabila tidak sempat menjamu orang tua, maka anak-anak harus melakukan fangasi atau fame’e gõ zohalõẁõ setelah orang tua meninggal sebagai bentuk hormat kepada orang tua. Alkitab mengafirmasi kemutlakan menghormati orang tua tanpa memandang waktu dan keadaan mereka. Allah yang menjadi tujuan utama dalam perintah tersebut mengajarkan anak-anak supaya tunduk pada otoritas ilahi melalui kehadiran orang tua di tengah-tengah keluarga. Oleh sebab itu, Alkitab mentransformasi nilai-nilai yang terkandung dalam acara fangotome’õ satua supaya setiap anak menghormati dan menaati orang tuanya selama mereka masih hidup di dunia ini tanpa menunggu momen-momen yang tertentu.
Kata Kunci : Budaya Nias; Fangotome’õ Satua; Orang tua; Transformasi
References
Adat, Pengurus Lembaga, ‘Lala Halõwõ Nifalua Ba Wangotome’õ Satua/Mangandrõ Howuhowu Zatua’, in Berita Acara Musyawarah Lembaga Adat Siom Desa Sifaoroasi (Sifaoroasi, Somolomolo, 2024), pp. 1–2
Barclay, William, PASH Surat Galatia Dan Efesus, Cetakan 14 (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2017)
Beurden, Leo Van, Kitab Keluaran (Exodus), ed. by Kanisius Komsiah Dadi, Cetakan 1 (Jakarta: Obor, 2021)
Gunawan, Lina, ‘Menggembalakan Hati Anak’, GRATIA (Jakarta Utara, April 2018), pp. 41–49
Henry, Matthew, Injil Markus, ed. by Johnny Tjia, Barry van der Schoot, and Irwan Tjulianto, Cetakan 2 (Surabaya: Momentum Christian Literature, 2015)
Hughes, R. Kent, Preaching the Word Series: Genesis, (Wheaton, Illinois: Crossway Books, 2004)
Lawolo, Mey Daman, ‘Identitas Kristus: Kajian Dogmatika Bagi Kawula Muda Kristen’, Jurnal Missio Cristo, 6.2 (2023), 81–99 <https://doi.org/https://doi.org/10.58456/missiocristo.v6i2.54>
———, ‘Tujuan Pendidikan Dalam Membangun Karakter Peserta Didik’, in Pendidikan: Pendidik & Peserta Didik, ed. by Sinuyu Waruwu, Cetakan 1 (Badung, Bali: Nuart Baluse, 2023), pp. 24–45
Lawolo, Mey Daman, and Nur Hayati Buaya, ‘Peranan Ira Alawe So Halõẁõ Di Gereja Angowuloa Fa’awõsa Khõ Yesu (AFY)’, Jurnal Teologi RAI, 1.2 (2024), 197–205
———, ‘Rumah Tuhan: Kerinduan Jiwa Yang Hancur’, Jurnal Missio Cristo, 7.1 (2024), 65–78 <http://e-journal.sttsgi.ac.id>
Pardede, Jimmy, Pacaran, Pernikahan Dan Keluarga (Surabaya: Momentum Christian Literature, 2023)
Stott, John R. W., PPAAMK Efesus, ed. by Martin B. Dainton and H. A. Oppusunggu, Cetakan 1 (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2003)
Telaumbanua, Tuhoni, and Uwe Hummel, Salib Dan Adu, ed. by Sonia C. Parera-Hummel, Gabo Gea, and Rika Uli Napitupulu-Simarangkir, Cetakan 1 (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015)
Tong, Stephen, ‘Hukum Kelima (1)’, Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia (Jakarta, 2011), pp. 1–4
———, ‘Hukum Kelima (2)’, Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia (Jakarta, 2012), pp. 1-3,8
———, Keluarga Bahagia (Surabaya: Momentum, 2015)
———, Membesarkan Anak Dalam Tuhan, Cetakan 13 (Surabaya: Momentum Christian Literature, 2015)