Peran Roh Kudus dalam Penyataan Allah melalui Proses Penciptaan (Studi Komparasi dengan ajaran agama Budha)
DOI:
https://doi.org/10.64005/jtpk.v3i1.46Keywords:
Wahyu, Budhisme, Predestinasi, Tujuan PenciptaanAbstract
Abstract. According to the Bible, the purpose of the creation process is a statement about the existence and power of God. However, in Indonesia, there is Buddhism, which has the concept of God not as a creator, but a supreme state that is the purpose of life. As a non-theistic religion, it believes in the concept of the law of karma as a reference for living a life. This difference raises the question of whether the concept of God's predestination as proposed by John Calvin about God's absolute election from the beginning or a free will given by God to humans to respond to the salvation offered by God. The purpose of this study will bring understanding to Christians in evangelizing, preaching salvation to Buddhist groups. The methodology used is qualitative comparative analysis of each teaching. The conclusion is that every human being apparently seeks the ultimate goal of life which in Buddhism is called Nibbana and Christians identify as salvation. Nibbana can be achieved by the efforts of each individual by practicing the eightfold path of purity, and Christians can preach about Christ who gives the Helping Spirit, namely the Holy Spirit who will teach, remind, rebuke and give strength to be able to live life until reaching the final goal.
Abstrak. Menurut Alkitab tujuan proses penciptaan adalah sebuah penyataan tentang keberadaan dan kuasa Tuhan. Namun di negara Indonesia ini terdapat agama Buddha yang mempunyai konsep Tuhan bukan sebagai sosok pencipta, tetapi sebuah keadaan tertinggi yang menjadi tujuan dari sebuah kehidupan. Sebagai agama non teistik, mempercayai konsep hukum karma sebagai acuan menjalani sebuah kehidupan. Perbedaan ini menimbulkan pertanyaan benarkah konsep predestinasi Allah seperti yang dikemukakan oleh John Calvin tentang pemilihan mutlak Allah sejak awal atau sebuah kehendak bebas yang diberikan Allah kepada manusia untuk meresponi keselamatan yang ditawarkan Allah. Tujuan dari penelitian ini akan membawa pemahaman kepada orang Kristen dalam melakukan penginjilan, memberitakan keselamatan kepada kelompok agama Buddha. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif analisis komperatif masing-masing pengajaran. Kesimpulan-nya bahwa setiap manusia ternyata mencari tujuan akhir kehidupan yang dalam agama Buddha disebut Nibbana dan orang Kristen mengidentifikasi sebagai keselamatan. Nibbana bisa dicapai dengan usaha setiap individu dengan melakukan jalan kesucian berunsur 8, dan orang Kristen bisa memberitakan tentang Kristus yang memberikan Roh Penolong, yaitu Roh Kudus yang akan mengajarkan, mengingatkan, menegur dan memberi kekuatan untuk bisa menjalani kehidupan sampai mencapai tujuan akhir tersebut.
References
Alkitab, Seminari, and Asia Tenggara. “Sekolah Tinggi Teologi SAAT,” n.d.
Corneles Wowor, M.A “KETUHANAN YANG MAHAESA DALAM AGAMA BUDDHA,” n.d. https://samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/ketuhanan-yang-maha-esa-dalam-agama-buddha-2/
Darmawan, I Putu Ayub. “Pendidikan Kristen Di Era Postmodern.” STT Simpson 1, no. 2 (2014): 37–46.
Dr.Andreas Budi Setyobekti. Pondasi Iman. Jakarta: Bethel Press, 2017.
French L.Arrington. “Doktrin Tentang Penciptaan.” In Doktrin Kristen, Perspektif Pentakosta, edited by M.Th Dr. Gernaida Krisna Pakpahan, 105–37. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2015.
———. “DOKTRIN TENTANG ROH KUDUS.” In Doktrin Kristen, Perspektif Pentakosta, p 373-407. Yogyakarta: ANDI offset, 2015.
———. “Pernyataan Allah.” In Doktrin Kristen, Perspektif Pentakosta, p15-27. ANDI offset, 2015.
G.J. Baan. TULIP Lima Pokok Calvinisme. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2009.
Gultom, Patar Aprizal. “Pemuridan Bagi Apologetika Kaum Awam Di Era Digital.” Jurnal Teologi Berita Hidup 6, no. 1 (2023): 234–48.
Henry C Thiessen. “Pemilihan Dan Panggilan Allah.” In Teologi Sistematika, p 391-408. GANDUM MAS, 2020.
Herman Ridderboss. “Hidup Dalam Dosa.” In Paulus: Pemikiran Utama Theologinya, 88. Jakarta: PLK Momentum, 2004.
Himawan, Andreas. “ROH KUDUS BEKERJA DI AGAMA-AGAMA LAIN? ,” n.d.
Hingga, Perkembangannya, and Masuk Ke. “Al-Hikmah : Jurnal Studi Agama-Agama” 9, no. 2 (2023): 156–67.
Institut, Mordekai, Agama Kristen, and Negeri Toraja. “Studi Komparatif Terhadap Implikasi Kenosis Dalam Filipi 2:7 Dan Jalan Menuju Pengosongan Diri Dalam Buddhisme.” Copyright©. MELO, 2022.
Juan Luis Segundo. “Our Idea of God: A Theology for Artisans of a New Humanity,” 1974.
Macchia, Frank D, and D Theol. “The Doctrine of the Trinity : The Dogmatic Foundation for Pentecostal Theology,” n.d.
Mansur, S. “Studi Sejarah Agama.” Al-Fath 03, no. 01 (2009): 7.
Mutiara Dhamma. “Konsep Ketuhanan Dalam Agama Buddha,” 2022.
Pasang, Agustina. “Predestinasi Menurut John Calvin.” Jurnal Missio-Cristo | 74, no. 1 (2019): 74–86.
“Predestination.” The American Heritage New Dictionary of Cultural Literacy (Edisi Ke-Third). Houghton Mifflin Company, n.d.
Rodman Williams, J. “The Knowledge of God.” In Renewal Theology, p.45-76. Zondervan, 1992.
Sembiring, Ngadap, Derisna Hutagalung, Sekolah Tinggi, Teologi Sola, and Gratia Medan. “Perbandingan Antara Doktrin Predestinasi Menurut Calvinisme Dengan Arminianisme Dalam Praktek Pelayanan Misi.” Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 1, no. 2 (2023): 86–105.
Sproul, R. C. (Robert Charles). Kaum Pilihan Allah. Departemen Literatur SAAT, 2001.
Wayne Grudam. “Systematic Theology.” In God’s Providence, 384–433. michigan: Zondervan, n.d.