Anugerah Penyucian : Orang Percaya Menjadi Orang Suci dan yang Harus Berusaha untuk Hidup Suci
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan dan menjelaskan konsep penyucian berdasarkan Alkitab dalam kaitannya dengan keselamatan. Melalui pemahaman konsep penyucian dengan benar, seorang percaya akan dapat menempatkan di mana anugerah diletakkan dan diterima sebagai satu-satunya syarat untuk diselamatkan. Mengagungkan anugerah untuk masuk Surga adalah sesuatu yang tidak dapat dikurangi, tetapi akan tetap memuliakan perbuatan baik sebagai sesuatu yang perlu diperjuangkan dan tidak boleh diabaikan sewaktu membicarakan tentang keselamatan. Melalui konsep penyucian menolong kita untuk tidak membenturkan dua sisi yang penting yaitu anugerah dan perbuatan. Karena Alkitab dengan sangat jelas melihat pentingnya dua sisi tersebut. Dengan memahami konsep penyucian, yakni adanya penyucian posisional, penyucian dalam pengalaman, dan penyucian akhir, akan menolong dan menyelesaikan perdebatan lama antara apakah keselamatan dapat hilang oleh karena dosa orang percaya. Arminianisme dan Calvinisme dapat menjadi dua sahabat baik karena keduanya sesungguhnya bisa diharmoniskan. Metode yang dipakai melalui pendekatan dengan mencari dan menggali sumber dari Alkitab, mengumpulkan data dari kitab-kitab yang menyinggung pokok yang dibicarakan, membandingkan, dan menyimpulkannya. Metode ini juga disebut dengan pendekatan induktif. Sumber-sumber berasal dari Alkitab. Dalam tulisan ini disimpulkan bahwa anugerah dan perbuatan adalah satu kesatuan. Anugerah adalah jalan satu-satunya untuk memasuki surga, perbuatan baik, ketaatan terhadap hukum-hukum Tuhan berkenaan dengan upah, mahkota yang akan diperoleh oleh seseorang. Seorang percaya tidak akan kehilangan anugerah keselamatan, tetapi bisa kehilangan untuk mendapatkan upah dan mahkota yang disediakan bagai setiap orang percaya.
Kata Kunci: Penyucian; Anugerah; Perbuatan baik; Upah; Mahkota; Dosa atau kegagalan; Hidup kekal.
References
Alkitab. Lembaga Alkitab Indonesia
Barclay, William. “Pemahaman Alkitab Setiap Hari, 1-2 Korintus. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012).
Enns, Paul. The Moody Handbook of Theology, Terj. Rahmiati Tanudjaja. Malang: Literatur SAAT, 2006.
Ladd, George Eldon. Teologi Perjanjian Baru Jilid 2. Cetakan ke. Bandung: Kalam Hidup, 2014.
Guthrie, Donald. “Teologi Perjanjian Baru 2.” (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1992)
__________. “ Teologi Perjanjian Baru 3,” ( Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1992 )
Marantika Chris . “Doktrin Keselamatan dan Kehidupan Rohani.” (Yogyakarta: Iman Press, 2002).
Mawikere, Marde Christian Stenly. “Pandangan Teologi Reformed Mengenai Doktrin Pengudusan Dan Relevansinya Pada Masa Kini.” Jurnal Jaffray 14, no. 2 (2016): 199–228.
Morris, Leon. “Teologi Perjanjian Baru.” (Malang: Penerbit Gandum Mas, 2002)
Ridderbos, Herman . “Paulus Pemikiran Utama Theologinya” (Surabaya: Momentum, 2010)
Ryrie, Charles R. “Teologi Dasar 2.” (Yogyakarta: Penerbit Yayasan Andi, 1992)
Sutoyo, Daniel. “STUDI EN CHRISTŌ (I) DALAM TEOLOGI PAULUS.” Jurnal Antusias 2, no. 3 (2013): 1–15
Thiessen Henry C.“Teologi Sistimatika.” (Malang: Penerbit Gandum Mas, 1992)
Willmington, H.L. “Eskatologi: Studi Alkitab yang dibutuhkan Tentang Akhir Zaman.” (Malang: Penerbit Gandum Mas, 1994).