Kajian Eksegetikal Iman yang Teruji dalam Penganiayaan Berdasarkan Wahyu 2:8-11

Authors

  • Jimmy Sabtu Sekolah Tinggi Teologi Soteria Purwokerto
  • Hendi Sekolah Tinggi Teologi Soteria Purwokerto

Keywords:

Jemaat Smirna, Iman, Ketaatan, Keselamatan

Abstract

Penderitaan tidak selalu memiliki makna hukuman Tuhan atas dosa. Penderitaan dan penganiayaan yang dialami oleh jemaat Smirna bukan karena hukuman Tuhan atas dosa. Penderitaan dan penganiayaan yang dialami oleh jemaat Smirna adalah penderitaan dan penganiayaan oleh iman kepada Kristus. Penderitaan ini menunjukan iman yang dimurnikan sebab iman yang murni adalah iman yang teruji. Kristus yang tahu semua yang dialami oleh jemaat Smirna, memberikan pengharapan atas mereka yang menang atau mereka setia dalam iman kepada Kristus yakni mahkota kehidupan. Namun bagi mereka yang tidak setia kepada Kristus akan disakiti oleh kematian kedua. Tujuan dari penelitian ini agar pembaca dapat memahami Spiritual meaning dalam kitab Wahyu 2:8-11. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan mengunakan metode eksegesis 4 lapisan makna Alkitab. 4 lapisan makna Alkitab yaitu historia, theoria, moral dan anagogic. Itu sebabnya hasil dari penelitian ini adalah iman yang murni adalah iman yang teruji. Iman mendatangkan pengharapan, dan pengharapan mendatangkan kehidupan kekal yakni mahkota kehidupan. Namun hal ini dilakukan dengan kesetiaan dalam penderitaan yang dikuasai oleh iblis. Jika seseorang menang atas pencobaan ini, maka ia akan memperoleh mahkota kehidupan yakni kehidupan kekal bersama dengan Kristus. Jadi penderitaan dan penganiayaan terhadap jemaat Smirna adalah penderitaan dan penganiayaan terhadap iman yang akan memurnikan spiritual yang berkenan kepada Kristus.

Downloads

Published

2023-11-30